Hal normal jika seseorang memiliki rasa takut, tak terkecuali anak-anak. Tak sedikit anak yang merasa takut untuk bertemu dokter gigi, karena banyak bayangan negatif akan hal itu. Padahal, semua hal itu tak selalu sesuai dengan yang selama ini dibayangkan.
Walaupun rasa takut itu akan hilang saat sudah beranjak dewasa, mengatasi anak yang takut ke dokter gigi akan jadi tantangan tersendiri. Ketakutan seorang anak untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi bisa disebut kecemasan atau fobia dental. Meskipun demikian, ada sejumlah cara untuk mengatasi anak takut ke dokter gigi spesialis anak Jakarta, salah satunya dengan membawa mereka ke dokter gigi sedari dini.
Berikut ini cara-cara yang bisa orang tua lakukan untuk mengatasi anak yang takut berkunjung ke dokter gigi, yakni:
Tips Supaya Anak Tak Takut ke Dokter Spesialis Gigi
- Berikan Penjelasan tentang Kesehatan Gigi
Menjaga kesehatan mulut dan gigi perlu untuk dilakukan sedari dini. Tak hanya memberitahu anak untuk rutin setiap hari menggosok gigi, orang tua pun perlu untuk jelaskan ke anak-anak jika pemeriksaan rutin ke dokter gigi spesialis anak Jakarta perlu dilakukan supaya gigi tetap sehat.
- Mengajak Anak untuk Temani Orang Tua Memeriksakan Gigi
Orang tua dapat mengajak anak saat melakukan perawatan gigi ke dokter gigi. Hal ini berguna supaya anak mengetahui langsung bagaimana proses-proses pemeriksaan gigi dan juga tak ada yang perlu untuk ditakuti ketika melakukan perawatan gigi secara rutin ke dokter gigi.
- Memilih Klinik Dokter Gigi Spesialis Anak
Cara lainnya untuk membuat anak tak takut ke dokter gigi, yakni dengan memilih klinik dokter gigi spesialis anak. Biasanya, klinik yang semacam ini mempunyai konsep dekorasi ramah anak serta menyediakan mainan yang tujuannya untuk mengurangi ketakutan anak.
- Membelikan Hadiah untuk Anak
Pastikan anak dalam kondisi yang cukup istirahat ketika berkunjung ke dokter gigi. Selain itu, orang tua dapat membelikan anak mainan atau mengajak mereka jalan-jalan setelah pemeriksaan gigi.
Supaya anak tak takut lagi ke dokter gigi, jangan ceritakan atau ucapkan kata-kata yang dapat menumbuhkan rasa cemas mereka. Menceritakan pengalaman yang tak menyenangkan atau kecemasan ketika melakukan perawatan gigi bisa untuk pengaruhi perilaku anak saat mereka berkunjung ke dokter gigi.
Orang tua dapat coba tips supaya anak menjadi tak takut lagi ke dokter gigi spesialis anak Jakarta untuk memeriksakan kesehatan gigi seperti yang sudah disebutkan di atas. Selain mengajak anak-anak memeriksakan kesehatan gigi secara rutin ke dokter gigi, jangan lupa untuk ajarkan mereka bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dengan rutin menyikat gigi 2 kali sehari memakai pasta gigi ber-fluoride dan cara-cara merawat gigi lainnya. Semoga bermanfaat.